Ariel Castro tengah menjalani persidangan atas perbuatan yang teramat keji: menyekap, memperkosa, merantai 3 wanita di rumahnya, di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat. Tidak hanya sehari, seminggu, sebulan, atau pun setahun, tapi 10 tahun.
Bayangkan, selama itu, 3 wanita yang masing-masing bernama Amanda Berry, Gina DeJesus, dan Michele Knight, dijadikan budak seks oleh Ariel. Kini pria yang bekerja sebagai sopir bus itu didakwa dengan pasal pembunuhan. Ancaman hukumannya: eksekusi mati.
Dia juga didakwa atas kejahatan pemerkosaan ketiga korban dan tindak aborsi terhadap korbannya tersebut. Ia pun dikenai denda senilai US$ 7,85 juta atau Rp 68 miliar.
Sang putri, Arlene Castro angkat bicara atas kelakuan bejat ayahnya. Kepada ABC News Good Morning America, remaja ini mengaku kecewa, bingung. Hatinya hancur lebur.
"Aku sangat terpukul atas kasus ini. Hatiku hancur...," ungkap Arlene, seperti dimuat BBC, Jumat (10/5/2013).
Wanita ini mengutarakan perasaan rindunya kepada Ariel. "Aku ingin sekali bertemu dengan mu, Ayah. Dan kau menemui aku, anakmu ini," tuturnya.
Arlene Juga meminta maaf sedalam-dalamnya kepada salah satu korban, Gina DeJesus, yang merupakan teman kuliahnya. "Aku minta maaf kepada DeJesus. Sungguh minta maaf," ucapnya, lirih.
Sakit Jiwa
Ibu Ariel, Lillian Rodriguez mengungkap, anaknya memang sakit jiwa yang amat terlampau parah. Ia juga meminta maaf atas perbuatan putranya, menyekap dan memperkosa 3 wanita.
"Anakku memang sakit jiwa. Sangat serius. Aku Sungguh minta maaf atas apa yang telah diperbuatnya," ucap Lillian, dalam bahasa Spanyol, seperti dilansir New York Daily News.
Lilian juga menyampaikan permintaan maaf kepada ibunda 3 wanita yang menjadi korban Ariel. "Aku mohon maaf kepada para ibunya. Semoga mereka memaafkannya," ujarnya. (Riz)
By news.liputan6.com
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar tidak berunsur SARA dan PORNO
Jadilah manusia bersosial dengan komenar yang baik dan benar