Jalan Lewati Tebing Demi Sekolah

on

HUNAN, Di Indonesia, masih ada anak-anak yang menyeberangi sungai, meniti jembatan bokbrok, atau menempuh jarak jauh untuk sampai ke sekolah. Itu tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan di Cina.
Seorang anak sekolah di Cina selatan harus menempuh perjalanan ekstrem untuk sampai ke sekolah, tanpa sarana pengamanan yang memadai mereka menempuh perjalanan berbahaya mendaki tebing curam dengan bantuan tangga dari kayu.


Desa mereka berada di pegunungan terpencil di Badagong di Desa Sangzhi, China, daerah ini dikelilingi tebing curam yang mendebarkan, membuat perjalanan ke sekolah menjadi perjuangan sehari-hari.
Satu-satunya cara keluar dari desa Zhang Jiawan, kecuali anak-anak punya waktu empat jam melalui jalan memutar, adalah melalui serangkaian tangga reyot yang mengarah ke lembah di bawahnya.
Orang tua mereka tentu saja cemas, namun tidak punya pilihan selain membiarkan anak-anak menggunakan tangga itu untuk mendapatkan pendidikan.
Jadi, ketika anak-anak memasuki usia sekolah, seperti Liu Dan, hal pertama yang mereka harus pelajari adalah bagaimana cara mendaki tebing.
"Dalam abad terakhir ini pegunungan ini bagaikan sebuah benteng bagi penduduk desa itu. Tanahnya subur dan peternakan berkembang tetapi sulit untuk masuk dan keluar," kata penduduk lokal.
Liu mengakui: "Ini cukup tinggi tetapi saya mencoba untuk tidak melihat ke bawah."
"Orang tua saya menunjukkan saya bagaimana melakukannya dengan aman dan sekarang saya tidak berpikir terlalu banyak tentang seberapa tinggi itu," ia menambahkan, seperti dilaporkan Daily Mail.
Penduduk desa telah meminta pejabat setempat untuk membuatkan jalan ke lembah itu sehingga anak-anak tidak harus mengambil risiko menempuh bahaya.
Namun, jalan di atas medan yang sulit akan menelan biaya hampir 10 juta poundsterling, sehingga warga tidak banyak berharap permintaannya dikabulkan dalam waktu dekat.
"Ada kurang dari 100 orang yang tinggal di sana. Ini akan lebih murah bila mereka dibelikan helikopter," kata salah seorang penduduk berseloroh.

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar tidak berunsur SARA dan PORNO
Jadilah manusia bersosial dengan komenar yang baik dan benar