Disaat orang lain mendukungmu, disaat orang terdekat mengacuhkanmu.
“tak satupun orang akan mampu menolong hidupmu, kecual I dirimu sendiri. Rencanakan, berdoa dan lakukan.” @_tulisanku_
Tulisanku, Bandung.
foto by www.duniaarwah.blogspot.com |
Ujian akhir semester telah selesai. Saat ini kira kira tepat pukul delapan malam, kepala ini terasa sangat pusing. hari ini kuhabiskan waktu untuk membantu orang tua sahabatku yang baru saja pindah rumah, kebetulan aku sangat dekat dengan mereka.
Pagi hari aku bangun pukul 10.00 wib, terlalu siang untuk orang yang ingin meraih mimpi besar sepertiku. Saat itu alarm bunyi, akupun terbangun dan teringan akan janjiku. Janjinya jam 7 pagi tapi mau bagaimana lagi toh aku kesiangan, pikirku.
Empat kali miss call dari dia. Ternyata sahabatku. Aduh gimana nih aku janji pagi ini untuk bantu keluarganya.
Aku : “shin, dimana? Aduh maaf banget nih aku bangun telat”. Gimana masih bisa dibantu?
Shinny : “eh kemana aja dari pagi ditungguin? Kerumah aja aku lagi beres – beres nih. Ayah udah otw kesana. Kalau mau bantu ya boleh banget. Kalau ga juga ya tidak apa – apa.
Aku : ok deh, aku kesana sekarang ya?
Shinny : ok
Kebetulan rumah barunya hanya sekitar 3 menit dari rumah ku, memang sangat dekat jadi aku ga perlu pakai helm menuju sana.
Setelah sampai kebetulan Ayahnya juga sampai dengan iringan angkutan barang yang meruipakan perabot rumah lamanya. Dari jauh berjalan ayah tersenyum. Panggilan ayah ini memang sudah terbiasa bagiku. Jadi ga canggung lagi untuk panggilan ayah kepadanya.
Ayah: : “eh Bay, telat datang nih?” sapanya sambil tersenyu.
Aku :“iya nih yah, pagi ini aku bangun telat. Aku kira hari rabu pindahanya” jawabku sambil bersalaman
Ayah : Kalau rabu orangnya, harini barang barangnya” tawanya sambil membawa beberapa perabot rumah
Aku langsung menuju mobil untuk mengangkat barang – barang pindahan. Sekian lama kupindahkan satu persatu. Tentunya ada beberapa orang yang ikut membantu. Ada Kakek, beberapa orang yang aku ga kenal. Ya mungkin orang lain yang diminta bantuannya dari ayah. Ga enak juga nih aku baru datang sekarang.
Setelah sekian lama habis juga perabotan ini dipindahkan. Dan masih ada beberapa barang yan g belum dipindahkan. Jadi aku putuskan untuk ikut ke rumah yang dulu untuk membawa barang barang tersebut. Dalam perjalanan, didalam mobil aku duduk dibelakang. Didepan ayah dan kakek. Tentunya ayah yang menyetir. Selama menuju rumah dulu, kami banyak bercerita, bercanda. Saatu itu aku mulai merinding ketika ayah menceritakan perjuangan dalam mencari rumah baru ini.
Rumah mereka memang sangat jauh dari pusat kota. Terletak dikabupaten Bandung. Menurutku memang sangat lelah sekali setiap kali aku mengantarkan pulang shinta kesana. Untuk kesibukan mereka ini, rumah yang terletak disana itu sangatlah tidak efektif. Menghabiskan banyak waktu dan uang. Tentunnya mereka semua adalah pejuang keras dalam pekerjaan mereka.
Sudah beberapa minggu ini ayah mencari rumah didaerah komplek perumahan disalah satu tempat Kota Bandung. Mereka mendapatkan banyak rumah yang cukup nyaman namun ada juga beberapa yang sangat aneh.
Sebelumnya mereka membeli rumah , namun disana masih terlalu jauh untu k dijadikan tempat tinggal. Pada akhirnya mereka menjual kembali rumah tersebut, kebetulan tidak nyaman juga karena disebelahnya ada satu keluarga tidak mampu. Ga mungkin mereka mengusirnya karena keluarga tersebut lebih lama tinggal ditempat tersebut sebelumnya.
Rumah itupun terjual . namun masih kurang banyak uang untuk membeli rumah disalah satu komplek Kota Bandung. Mereka pun menjual rumah mereka yangterletak dikab. Bandung yang sebelumnya adalah tempat tingglal mereka. Setelah uang terkumpul, ya setidaknya ada untuk uang jaminan.
Selama proses penjualan rumah tersebut, mereka mencari di Komplek yang cocok untuk kalangan keluarga menengah seperti mereka. Saat itu ada salah satu rumah kosong yang tampaknya rumah yang belum selesai direnovasi. Ya mungkin saja itu saat itu pemilik rumah kehabisan uang untuk melanjutkannnya. Terpampang no telepon pemilik rumah tersebut. Ayah berbincang dengan pemilik rumah untuk melihat langung keadaan rumah tersebut. Esok hari, keluarga ayah dan pemilik rumah tersebut ada ditempat. Merekapun masuk kedalam rumah tersebut.
Keadaan hening, sunyi, sepi. Dibeberapa bagian kamar terasa sangat dingin. Membuat bulu kundung terasa sangat merinding. Menuju bagian dapur, ini jauh lebih merinding. Mungkin perasaan ini ada karena memang rumah kosong yang tidak terawat. Setelah melihat – lihat cukup bagi mereka tertarik akan luas tanah ini. Untuk bagian rumah bisa direnovasi. Hal yang membuat mereka tertarik akan rumah ini karena memang rumah terletak tapat dipinggir jalan. Yang membuar aneh adalah harga rumah ini sangat murah untuk ukuran dan harga jual disisi kota ini. Harganya sangat miring, mungkin jika dibandinkan harganya hanya seperempat dari harga standar komplek tersebut.
Akhirnya mereka berani untuk membeli rumah tersebut, ya tentu saja siapa yang tidak mau rumah tersebut. Beberapa hari kemudian surat masih sedang diselesaikan.
Beberapa hari sebelum rumah itu melakukan transaksi. Ternyata ada beberapa keanehan. Sebelumnya Fira bilang kalau rumah itu agak menyeramkan. Dia yang merasakan kalau rumah itu agak merinding ketika masuk ke salahsatu bagian kamar tersebut. lalu malam harinya Bunda memimpikan sesuatu yang bersangkutan denga rumah tersebut, dia bermimpi ada sebuah mayat dikamar yang tadi siang agak merinding. Mimpi ini sangat aneh. Mungkin salah satu petunjuk akan keanehan yang mungkin ada cerita dibalik rumah mewah yang murah ini.
1 komentar:
5 Best High-Loven Casinos in Asia
5 Best High-Loven Casinos in Asia 메리트카지노 · Boonz kadangpintar Casino · Slotz Casino · Wild 샌즈카지노 Casino · Microgaming · Pragmatic Play.
Posting Komentar
Komentar tidak berunsur SARA dan PORNO
Jadilah manusia bersosial dengan komenar yang baik dan benar